Aspek Pemasaran
Alif Gumelar 50416599
Ahmadin Zaki 50416413
Ariq Rizky Fauzan 51416080
Dhanna Riyantka Putra 51416915
Muhammad Aditya Nugroho 54416670
Muhammad Ilham Ramadhan 54416928
Ahmadin Zaki 50416413
Ariq Rizky Fauzan 51416080
Dhanna Riyantka Putra 51416915
Muhammad Aditya Nugroho 54416670
Muhammad Ilham Ramadhan 54416928
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan
perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang
memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari
peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki
apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang
atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan
permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga
melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam
membeli barang dan jasa tersebut.
A. Spesifikasi Produk / Jasa
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke
pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak
hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan
yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi
kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh
produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik
yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan
jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk
tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan
sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian
kualitas.
B. Segmentasi Produk / Jasa
Berikut ini merupakan aspek produk :
- Bertujuan pada manfaat
- Manfaat penggunaan
- Manfaat psikologis
- Manfaat dalam mengatasi masalah
- Visualisasi produk
- Atribut dan keistimewaan produk
- Kualitas produk
- Corak produk
- Kemasan dan label produk
- Merk
- Menambah nilai produk
- Garansi
- Kemudahan Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan di pasar
- Layanan purna jual
C. Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau
mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah
strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang
diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar
dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang
ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi
bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk
tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan
tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.
D. Analisis Pesaing (Sesuai Produk / Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing
adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan
strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta
kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan
pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk
mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
- Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
- Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
- Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
- Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
- Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian
merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi.
Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing
dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud
untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan
kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali
dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan
dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset
dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan,
adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk
maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat
perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran
maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga
sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk
memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan
menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
E. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 :
219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah
suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen
aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut
dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang
berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono
(2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan
tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk,
modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang
produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan
bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan
kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan
produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke
produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar
mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini
dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi,
yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan
jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
- (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
- Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
- Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
- Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
- Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
- Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk
dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap
eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini
produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
- Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
- Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
- Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau
pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada
kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7-
8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak
keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan
perusahaan.
F. Media Promosi Berbasis TI
Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan
pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah
situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal
ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat
pembayarannya.
No comments:
Post a Comment