NPM : 50416599
Kelas : 4IA16
Nama Perusahaan :
PT Smartfren Telecom TbkSmartfren
Smartfren (sebelumnya bernama Smart, Fren, esia, Hepi, AHA dan BOLT!) adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE Advanced yang merupakan pengembangan lanjutan dari 4G.
Sejarah
Era smartfren
PT Smartfren Telecom Tbk (smartfren) awalnya
bernama PT Smart Telecom Tbk dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) sebelum tanggal 23 Maret 2011.[2]
PT Mobile-8 Telecom Tbk awalnya dimiliki oleh PT
Global Mediacom Tbk.[3]
Namun akibat krisis finansial dan penurunan penjualan produk,[4]
maka perusahaan ini diakuisisi oleh Sinar
Mas Group pada tanggal 12 Agustus
2009 dan mengganti nama perusahaan menjadi PT
Smartfren Telecom Tbk pada tanggal 23 Maret 2011.[5]
Era esia dan AHA
Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan nama PT
Radio Telepon Indonesia (Ratelindo), yang didirikan pada bulan Agustus 1993,
sebagai anak perusahaan Bakrie Group yang bergerak dalam bidang telekomunikasi
di DKI Jakarta, Banten
dan Jawa Barat
berbasis Extended Time Division Multiple Access (ETDMA).
Pada bulan September
2003, PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) berubah
nama menjadi PT
Bakrie Telecom Tbk, yang kemudian bermigrasi ke CDMA 1x, dan
memulai meluncurkan produk esia. Pada
awalnya jaringan esia hanya dapat dinikmati di Jakarta, Banten dan Jawa Barat, namun sampai akhir 2007 telah
menjangkau 26 kota di seluruh Indonesia dan terus berkembang ke kota-kota
lainnya. Pada tahun 2006,
Bakrie Telecom telah go-public dengan mendaftarkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta.
Layanan Bakrie Connectivity dengan Broadband
Wireless Access (BWA) berbasis CDMA (Code
Division Multiple Access) yang didukung teknologi terkini EVDO Rev.A (Evolution
Data Optimize), bisnis Bakrie Connectivity adalah berorientasi pada kemudahan
pemakaian produk, memberi layanan dan konten yang menarik serta pengenaan tarif
yang bukan hanya terjangkau tetapi juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing konsumen. Sehingga prioritas utama tidak hanya pelayanan maksimal
untuk pelanggan tetapi juga memberikan nilai lebih. Orientasi inilah diyakini
oleh perusahaan akan memberi dampak positif kepada masyarakat pengguna jaringan
internet.
Tujuan Bakrie Connectivity Melihat perkembangan
budaya digital dan internet yang sudah masuk ke pori-pori kehidupan sosial
masyarakat dan juga sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat membuat peluang
bisnis layanan data internet begitu menjadi peluang besar bagi Bakrie
Connectivity. Dengan penggarapan yang serius berorientasi penuh pada layanan
terbaik bagi pelanggan untuk memajukan masyarakat Indonesia kearah yang lebih
baik.
Selama perjalanan usaha pada tahun 2014, BTEL
dilaporkan terancam bangkrut karena hutang yang menggunung bahkan nominal
hutangnya telah melampaui harga aset perusahaan.[6]
Untuk melakukan hal ini, BTEL berusaha membayar seluruh hutangnya satu per satu
bahkan hingga memberhentikan 24 persen total karyawannya dengan alasan
penghematan biaya operasional.[6]
Layanan 4G bersama Esia
menyerahkan seluruh pelayanan data internet sebesar 5 MHz kepada Smartfren
di spektrum 850 MHz yang digunakan pula oleh Smartfren dalam menggelar
jaringan 4G LTE. Dari
spektrum 850 MHz inilah, Smartfren memulai jaringan 4G
LTE (FDD - TDD).
Era Hepi
Hepi diluncurkan layanan sistem telepon Fixed
Wireless Access dengan yang dirilis oleh Mobile-8
pada semester I 2008 untuk telepon genggam (ponsel) dengan
biaya lokal. Hepi menggunakan jaringan CDMA Frekuensi
800 MHz untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Era BOLT!
BOLT! diluncurkan secara resmi pada tanggal 14
November 2013.[1][7]
Untuk menyelenggarakan 4G Long Term
Evolution (LTE),
Internux mengeluarkan investasi senilai 550 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,3
triliun untuk menyewa menara BTS hingga menyediakan perangkat mobile wi-fi
di pasar.[butuh rujukan] Saat awal
peluncuran, BOLT! hanya mencakup kawasan Jabodetabek.[1]
Pada tanggal 11 Maret 2015, jangkauan BOLT! diperluas hingga ke Kota Medan.[8][9]
Pada awal tahun 2015, BOLT!
mengklaim telah memiliki pencapaian satu juta pelanggan.[10][11][12][13][14]
Pada tanggal 11 Maret
2015, BOLT! resmi diluncurkan di Medan dengan potensi pengguna sekitar 1,5
juta pelanggan.[15][16][17][18][19]
Smartfren merupakan operator telekomunikasi di
Indonesia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. A dan layanan CDMA EV-DO
Rev. B (setara dengan 3,5G di GSM dengan
kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) bersama Qualcomm
sebagai penyedia infrastruktur dan operator CDMA pertama yang menyediakan
layanan BlackBerry.
Pada 19 Agustus 2015, Smartfren meluncurkan
produknya yang bernama smartfren 4G LTE-Advanced dan menjadi operator seluler
pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi 4G LTE Advanced (atau yang
dikenal sebagai 4.5G dengan kecepatan mengunduh hingga 300 Mbps).
Cakupan Wilayah dan Teknologi
"Kita masih menjadi yang terdepan yang bisa
menjangkau seluruh kabupaten di Indonesia. Kita menggunakan aplikasi nperf untuk
meninjau jangkauan 4G LTE. Dibanding dengan operator lain, kita terlihat memang
paling luas," lanjutnya.
Untuk menjaga kualitas jaringannya selama bulan Ramadan dan lebaran, Smartfren juga melakukan penambahan kapasitas permanen dan temporer sebesar 45 persen, melakukan monitoring seluruh sistem selama 24 x 7 selama H-14 dan H+14 lebaran, dan melakukan sejumlah optimalisasi jaringan 4G.
188 kota tersebut di antaranya adalah:
DKI Jakarta
Jakarta dan Pulau Seribu (P. Pramuka)
Banten
Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Cilegon, Pandeglang, Labuan dan Rangkasbitung
Jawa Barat
Bogor, Bekasi, Purwakarta, Depok, Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Cirebon, Karawang, Ciampek, Parung, Cibinong, Cileungsi, Ciawi, Dramaga, Leuwiliang, Cibadak, Pelabuhan Ratu, Sokanagara, Cimahi, Lembang, Ciwidey, Pangalengan, Kadipaten, Jatiwangi, Majalengka, Sumber, Kuningan, Cikijing, Jatibarang, Indramayu, Singaparna, Pangandaran dan Parigi
Jawa Tengah
Semarang, Surakarta, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Majenang, Ajibarang, Sokaraja, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Gombong, Kutoarjo, Purworejo, Banjarnegara, Parakan, Secang, Bawen, Ambarawa, Salatiga, Boyolali, Demak, Pati, Purowadadi, Blora, Cepu, Sragen, Tawangmangu, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Kendal, Kaliwungu, Batang, Pemalang, Randudongkal, Brebes, Slawi, Prupuk dam Bumiayu
Yogyakarta
Yogyakarta, Wonosari, Bantul dan Wales
Jawa Timur
Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, Kediri, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Genteng, Lumajang, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep
Bali dan Lombok
Denpasar dan Mataram
D.I. Aceh
Aceh, Sabang, Bireun, dan Lhokseumawe
Sumatera Utara
Medan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Brastagi, Pangkalan Brandan, Perbaungan, Parapat, Balige, Sidikalang, Kabanjahe, Tanjung Balai, dan Rantau Prapat
Sumatera Barat
Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Batu Sangkar, dan Sawahlunto
Riau
Pekanbaru, Batam, Dumai, Duri, Perawang, Bangkinang, dan Tanjung Pinang
Jambi
Jambi
Sumatera Selatan
Palembang, Prabumulih, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Lingau, Batu Raja, dan Pangkal Pinang
Lampung
Bandar Lampung, Kotabumi, dan Metro
Sulawesi Selatan
Makassar, Pare Pare, Palopo, Singkang, Watampone, Sopeng, dan Bulukumba
Sulawesi Utara
Manado, Kotamobago, Tomohon, Bitung, dan Tondano
Kalimantan
Pontianak, Singkawang,Balikpapan, Samarinda, Bajarmasin, Martapura, Banjarbaru, dan Kota baru (tyo)
Untuk menjaga kualitas jaringannya selama bulan Ramadan dan lebaran, Smartfren juga melakukan penambahan kapasitas permanen dan temporer sebesar 45 persen, melakukan monitoring seluruh sistem selama 24 x 7 selama H-14 dan H+14 lebaran, dan melakukan sejumlah optimalisasi jaringan 4G.
188 kota tersebut di antaranya adalah:
DKI Jakarta
Jakarta dan Pulau Seribu (P. Pramuka)
Banten
Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Cilegon, Pandeglang, Labuan dan Rangkasbitung
Jawa Barat
Bogor, Bekasi, Purwakarta, Depok, Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Cirebon, Karawang, Ciampek, Parung, Cibinong, Cileungsi, Ciawi, Dramaga, Leuwiliang, Cibadak, Pelabuhan Ratu, Sokanagara, Cimahi, Lembang, Ciwidey, Pangalengan, Kadipaten, Jatiwangi, Majalengka, Sumber, Kuningan, Cikijing, Jatibarang, Indramayu, Singaparna, Pangandaran dan Parigi
Jawa Tengah
Semarang, Surakarta, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Majenang, Ajibarang, Sokaraja, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Gombong, Kutoarjo, Purworejo, Banjarnegara, Parakan, Secang, Bawen, Ambarawa, Salatiga, Boyolali, Demak, Pati, Purowadadi, Blora, Cepu, Sragen, Tawangmangu, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Kendal, Kaliwungu, Batang, Pemalang, Randudongkal, Brebes, Slawi, Prupuk dam Bumiayu
Yogyakarta
Yogyakarta, Wonosari, Bantul dan Wales
Jawa Timur
Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, Kediri, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Genteng, Lumajang, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep
Bali dan Lombok
Denpasar dan Mataram
D.I. Aceh
Aceh, Sabang, Bireun, dan Lhokseumawe
Sumatera Utara
Medan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Brastagi, Pangkalan Brandan, Perbaungan, Parapat, Balige, Sidikalang, Kabanjahe, Tanjung Balai, dan Rantau Prapat
Sumatera Barat
Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Batu Sangkar, dan Sawahlunto
Riau
Pekanbaru, Batam, Dumai, Duri, Perawang, Bangkinang, dan Tanjung Pinang
Jambi
Jambi
Sumatera Selatan
Palembang, Prabumulih, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Lingau, Batu Raja, dan Pangkal Pinang
Lampung
Bandar Lampung, Kotabumi, dan Metro
Sulawesi Selatan
Makassar, Pare Pare, Palopo, Singkang, Watampone, Sopeng, dan Bulukumba
Sulawesi Utara
Manado, Kotamobago, Tomohon, Bitung, dan Tondano
Kalimantan
Pontianak, Singkawang,Balikpapan, Samarinda, Bajarmasin, Martapura, Banjarbaru, dan Kota baru (tyo)
Cakupan Produk
Produk
Produk yang dikeluarkan oleh smartfren adalah:- Smart
- Smart Jump
- Fren
- Hepi
- Fren Sobat
- Mobi
- Fren Duo
- Esia
- Esia-AHA EVDO
- AHA
- AHA EC167 (produk Huawei)
- AHA VME 110 (produk Olive)
- AHA Vibe
- AHA Link
- AHA Touch
- AHA My TV
- Wifone
- Wimode
- Thunder BOLT (kartu BOLT! prabayar)
- Premium BOLT (kartu BOLT! pascabayar)
- BOLT! Mobile Wi-fi
- BOLT! USB Modem
- BOLT! Home Router
- BOLT! Powerphone
- BOLT! Powerphone Special Pack
- Huawei Tablet X1 Slim 4G LTE
- BOLT! Powerphone E1
- Samsung Galaxy J5
- Kartu Smartfren Extra (Smart)
- Kartu Smartfren Extra (Fren)
- Kartu Smartfren LokalPlus
- Kartu Smartfren Social
- Kartu Smartfren IHateSlow
- Kartu Ummat
- HP Smartfren EV-DO XStre@m
- HP Smartfren Jambu
- HP Smartfren Andro
- HP Smartfren Andromax
- HP Smartfren Andromax 4G LTE
- MiFi Andromax 4G
- Kartu Smartfren 4G LTE Advanced
- Modem Smartfren Connex
- Kartu Perdana Bali United
- Kartu Perdana NOW
Pendapatan
Periode
|
Penghasilan
|
Keuntungan Bersih
|
Q2 -
2019
|
1.620.086
M
|
-647.381
M
|
Q1 -
2019
|
1.410.550
M
|
-424.663
M
|
Q4 -
2018
|
1.540.562
M
|
-1.048.731
M
|
Q3 -
2018
|
1.406.643
M
|
-854.273
M
|
Q2 -
2018
|
1.337.508
M
|
-964.663
M
|
Q1 -
2018
|
1.205.598
M
|
-684.952
M
|
Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan
Grup(tidak diaudit), termasuk karyawan kontrak adalah 2.274dan 2.113karyawan
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru
untuk Komisaris Perusahaan sebesar Rp146.472ribudan Rp
114.897ribumasing-masinguntuk periodeyang berakhir31 Maret 2018 dan 2017.
Sumber
No comments:
Post a Comment